Pola Lantai Tari Piring Sumatra Barat ialah Adpun Pola Lantai Tari Piring Sumatra Barat ialah pola lantai spiral, rujukan lantai berbaris, rujukan lantai bulat besar atau kecil, rujukan lantai vertikal, rujukan lantai horizontal, dan campuran
METIF -Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang kaya akan keindahan alamnya, selain itu Provinsi Sumatera Barat juga mempunyai banyak kekayaan disegi seni budaya diantaranya yaitu beberapa tari kawasan yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat ini dan salah satunya yaitu Tari Piring. Dan pemerintah Sumatra Barat telah menobatkan tari Piring tersebut menjadi salah satu aset untuk menarik perhatian wisatawan yang tiba dari dalam maupun luar negeri.
Pola Lantai Tari Piring :
Adapun Pola Lantai Tari Piring Sumatra Barat ialah pola lantai spiral, rujukan lantai berbaris, rujukan lantai bulat besar atau kecil, rujukan lantai vertikal, rujukan lantai horizontal, dan campuran
Tari Piring berasal dari Sumatera Barat, tepatnaslinya berasal dari kawasan Solok, pada mulanya dibawakan oleh kaum laki-laki dan perempuan untuk sesembahan kepada sang tuhan wujud rasa syukur atas panen yang melimpah, para penari membawakan tarian tersebut dengan sangat lincah dan sambil memegang piring di kedua tangannya, seni tari piring ini mempunyai tiga model, model atau farina tersebut diantaranya yaitu bajing bagaluik (tupai bergelut), aka malilik (akal melilit) dan , bagalombang (bergelombang).
Seiring masuknya agama Islam di Sumatra Barat , fungsi tari Piring ini pun mulai bergeser sehingga bukan lagi sebagai tari yang di gunakan sebagai menyembah dewa, akan tetapi justru menjadi kesenian tari yang biasanya di tampilkan dikala ada program hajatan pernikahan, para penari yang awalnya dimainkan secara adonan kini sudah tidak lagi, kini tari piring ini dimainkan oleh kaum perempuan saja.
Keunikan dari tari piring ini yaitu dikala menari dengan begitu lincah piring yang terletak di tangan penari ini tidak sedikitpun bergeser apalagi jatuh, di butuhkan sekil yang baik untuk membawakan tarian ini, tarian ini biasanya di iringi dengan musik talempong maupun saluang, penari umumnya mengenakan pakaian yang berwarna cerah sehingga paduan antara musik tarian serta kostum yang di kenakan juga turut mendukung kemeriahan pementasan tari piring tersebut, sang penari biasanya juga turut membunyikan piring yang di pegang memakai cincin yang di kenakan nya, Pada pertengahan tari piring-piring yang di pegang di lemparkan ke atas tinggi ke udara dan dilanjutkan dengan menginjak potongan piring tersebut lalu diinjak-injak sambil melanjutkan gerakan tari. Hal tersebut yaitu bentuk rasa bangga mereka alasannya yaitu panen sangat melimpah, dan uniknya lagi tidak ada satupun penari yang terluka walau sang penari tidak mengenakan bantalan kaki sekalipun. Pada umumnya tari piring dimainkan dengan jumlah penari ganjil, lima, tujuh, Sembilan dan seterusnya.
Para penari Tari Piring ini sangat mempunyai keistimewaan yang dikenal hingga penjuru dunia. Kesenian tari piring ini juga sudah pernah di tampilkan di luar Provinsi Sumatera Barat,diantaranya yaitu di Jakarta, Medan, Pekanbaru, dan lain-lain.
Ludang keringh dari itu, Tari Piring juga juga turut memeriahkan jalannya tour pameran kebudayaan Nusantara. Tidak hanya di dalam negeri saja, Tari Piring juga pernah di tampilkan di kancah dunia, pernah dipentaskan dikala pameran budaya Nusantara di Singapura ,Malaysia, Serbia dan beberapa Negara lainnya di Eropa.
Demikianlah artikel perihal Tari Piring Provinsi Sumatra Barat kali ini agar berguna dan salam METIF-.
Advertisement