Rumah Baileo Provinsi Maluku dan Maluku Utara
METIF -Rumah Provinsi Maluku Utara Rumah Baileo merupakan salah satu warisan budaya yang mempunyai skor tinggi yang berasal dari provinsi Maluku Utara ini yakni Rumah Baileo atau atau biasanya disebut juga dengan nama Balai.
Rumah Baileo ini yang berasal dari Provinsi Maluku ini juga di miliki oleh provinsi Maluku Utara, oleh lantaran itu pembahasannya juga sekaligus jadi satu disini, baik itu Rumah Baileo dari Maluku maupun Maluku Utara,
Rumah Baileo ini yang berasal dari Provinsi Maluku ini juga di miliki oleh provinsi Maluku Utara, oleh lantaran itu pembahasannya juga sekaligus jadi satu disini, baik itu Rumah Baileo dari Maluku maupun Maluku Utara,
Rumah Baileo ini merupakan representasi kebudayaan dari Provinsi Maluku serta fungsinya juga sangat penting bagi masyarakat Maluku maupun Maluku Utara.
Rumah tabiat Baileo Maluku ini dibangun dengan mempunyai ciri khas serta keunikan tersendiri hal tersebut bertujuan biar rumah tabiat hasil cita rasa dan prakarsa masyarakat Maluku ataupun Maluku Utara ini terlihat berbeda dengan rumah tabiat yang dimiliki oleh daerah-daerah lain di luar Maluku.
Rumah Adat Tradisional Maluku Baileo dibangun dengan tujuan akan di fungsikan sebagai balai atau tempat masyarakat Maluku untuk melangsungkan mengembangkan kegiatan baik itu musyawarah tabiat maupun upacara-upacara tabiat masyarkat Maluku dan Maluku Utara, ada kalanya Rumah Baileo ini juga di fungsikan sebagai tempat menyimpan benda-benda yang dianggap keramat, contohnya benda-benda senjata tradisional atau pusaka-pusaka peninggalan para leluhur yang pernah tinggal di Provinsi Maluku maupun Maluku Utara, walaupun Rumah Baileo ini di sebut dengan rumah tabiat , akan tetapi fungsinya bukan sebagai tempat tinggal bagi masyarakat Maluku dan Maluku Utara,
Rumah Adat Tradisional Maluku Baileo dibangun dengan tujuan akan di fungsikan sebagai balai atau tempat masyarakat Maluku untuk melangsungkan mengembangkan kegiatan baik itu musyawarah tabiat maupun upacara-upacara tabiat masyarkat Maluku dan Maluku Utara, ada kalanya Rumah Baileo ini juga di fungsikan sebagai tempat menyimpan benda-benda yang dianggap keramat, contohnya benda-benda senjata tradisional atau pusaka-pusaka peninggalan para leluhur yang pernah tinggal di Provinsi Maluku maupun Maluku Utara, walaupun Rumah Baileo ini di sebut dengan rumah tabiat , akan tetapi fungsinya bukan sebagai tempat tinggal bagi masyarakat Maluku dan Maluku Utara,
Adapun Ciri-ciri yang paling utama dari Rumah Baileo ini yakni tampak dari ukurannya yang besar, yang pastinya bentuknya berbeda sekali dengan rumah-rumah lain yang ada di sekitarnya.
I. Struktur Bangunan Rumah Baileo Maluku dan Maluku Utara
Rumah Baileo dibangun berbentuk panggung, hal ini hampir serupa dengan yang dimiliki oleh umumnya rumah tabiat yang tersebar hampir seluruh wilayah Indonesia, Untuk bab fasadnya Rumah Baileo ini didirikan setinggi satu hingga dua meter. Hal tersebut sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai tempat atau balai pertemuan.
Selanjutnya, ciri-ciri yang khas lainya yakni Rumah Baileo ini di berdiri tanpa di kompliti dengan. Hal tersebut bertujuan biar tidak ada sekat atau pembatas ketika masyarakat melakukan prosesi musyawarah, apabila Rumah Baileo ini didiberi sekat atau dinding maka munculin atau masyarakat yang muncul dan berada di halaman maka mereka tidak sanggup menyaksikan pribadi jalannya pertemuan atau musyawarah tersebut. Menurut dogma Masyarakat Maluku dan Maluku Uatra, kalau Rumah Baileo ini di diberi dinding maka roh nenek moyang tidak akan leluasa untuk memasuki Rumah Baileo ini.
Seperti halnya rumah tabiat lainnya, desain rumah panggung yang dibentuk tinggi dan tidak rapat dengan tanah ini bertujuan biar masyarakat yang sedang berada didalam rumah tersebut terhindar dari ancaman hewan buas, akhirnya dibentuk ludang keringh tinggi dan tidak rapat di tanah. Selain alasan tersebut Rumah Baileo dibentuk tinggi lantaran mengandung filosofi yang menggambarkan bahwa posisi roh leluhur itu ludang keringh tinggi dari manusia.
Icon lain yang menjadi ciri kah dari Rumah Baileo Maluku dan Maluku Utara ini yakni terdapatnya kerikil besar atau Batu Pamali yang diletakkan sempurna di bab depan pintu Rumah Baileo ini, Batu tersebut selain sebagai penanda untuk balai adat, juga berfungsi untuk menempatkan banyak sekali macam sesaji yang di tujukan untuk para roh leluhur.
I. Struktur Bangunan Rumah Baileo Maluku dan Maluku Utara
Rumah Baileo dibangun berbentuk panggung, hal ini hampir serupa dengan yang dimiliki oleh umumnya rumah tabiat yang tersebar hampir seluruh wilayah Indonesia, Untuk bab fasadnya Rumah Baileo ini didirikan setinggi satu hingga dua meter. Hal tersebut sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai tempat atau balai pertemuan.
Selanjutnya, ciri-ciri yang khas lainya yakni Rumah Baileo ini di berdiri tanpa di kompliti dengan. Hal tersebut bertujuan biar tidak ada sekat atau pembatas ketika masyarakat melakukan prosesi musyawarah, apabila Rumah Baileo ini didiberi sekat atau dinding maka munculin atau masyarakat yang muncul dan berada di halaman maka mereka tidak sanggup menyaksikan pribadi jalannya pertemuan atau musyawarah tersebut. Menurut dogma Masyarakat Maluku dan Maluku Uatra, kalau Rumah Baileo ini di diberi dinding maka roh nenek moyang tidak akan leluasa untuk memasuki Rumah Baileo ini.
Seperti halnya rumah tabiat lainnya, desain rumah panggung yang dibentuk tinggi dan tidak rapat dengan tanah ini bertujuan biar masyarakat yang sedang berada didalam rumah tersebut terhindar dari ancaman hewan buas, akhirnya dibentuk ludang keringh tinggi dan tidak rapat di tanah. Selain alasan tersebut Rumah Baileo dibentuk tinggi lantaran mengandung filosofi yang menggambarkan bahwa posisi roh leluhur itu ludang keringh tinggi dari manusia.
Icon lain yang menjadi ciri kah dari Rumah Baileo Maluku dan Maluku Utara ini yakni terdapatnya kerikil besar atau Batu Pamali yang diletakkan sempurna di bab depan pintu Rumah Baileo ini, Batu tersebut selain sebagai penanda untuk balai adat, juga berfungsi untuk menempatkan banyak sekali macam sesaji yang di tujukan untuk para roh leluhur.
Ciri-ciri lain dari Rumah Baileo ini yakni mempunyai tiang penyangga sebanyak 9 yang berada di bab depan dan belakang rumah, serta 5 tiang berada pada sisi kanan pun kiri, lima tiang ini yakni simbol dari Siwa Lima yang artinya yakni komplotan antar-desa yang ada di Provinsi Maluku dan Maluku Utara baik itu berasal dari kelompok Siwa maupun kelompok Lima, adapun kata “Siwa Lima” itu sendiri mempunyai artian kita tiruana yang memiliki.
Adapun ciri terakhir Rumah Baileo ini yakni terlihat dari hiasan ornamen gesekan unik yang turut serta menghiasi beberapa titik Baileo ini sendiri sehingga rumah tersebut terlihat menarik dan apik.
Adapun bentuk gesekan yang tampak unik salah satunya yakni gambar dua buntut ayam dengan posisi berhadapan serta diapit oleh dua buntut anjing pada bab kiri serta kanannya. Ukiran ini disematkan pada bab lisan pintu. Dan mempunyai lambang kedamaian dan juga kemakmuran.
Terdapat pula gesekan lain yang berupa bintang, bulan dan matahari yang posisinya berada dibagian atap Rumah Baileo ini. Ukiran yang berupa benda-benda langit dicat dengan warna hitam, merah serta kuning. Ukiran-ukiran tersebut mencerminkan arti kesiapan balai tabiat dalam menjaga persatuan tabiat yang utuh beserta hukumnya.
II. Keunikan Rumah Adat Baileo Maluku dan Maluku Utara
Adapun ciri terakhir Rumah Baileo ini yakni terlihat dari hiasan ornamen gesekan unik yang turut serta menghiasi beberapa titik Baileo ini sendiri sehingga rumah tersebut terlihat menarik dan apik.
Adapun bentuk gesekan yang tampak unik salah satunya yakni gambar dua buntut ayam dengan posisi berhadapan serta diapit oleh dua buntut anjing pada bab kiri serta kanannya. Ukiran ini disematkan pada bab lisan pintu. Dan mempunyai lambang kedamaian dan juga kemakmuran.
Terdapat pula gesekan lain yang berupa bintang, bulan dan matahari yang posisinya berada dibagian atap Rumah Baileo ini. Ukiran yang berupa benda-benda langit dicat dengan warna hitam, merah serta kuning. Ukiran-ukiran tersebut mencerminkan arti kesiapan balai tabiat dalam menjaga persatuan tabiat yang utuh beserta hukumnya.
II. Keunikan Rumah Adat Baileo Maluku dan Maluku Utara
a. Rumah Adat Baileo Maluku dan Maluku Utara ini di berdiri Tidak di kompliti dengan dinding, hal ini bertujuan biar roh nenek moyang sanggup dengan leluasa keluar masuk rumah baileo ini.
b. Rumah Adat Baileo mempunyai memiliki Lantai yang tinggi hal ini mempunyai arti bahwa biar roh-roh nenek moyang mempunyai derajat yang tinggi dibandingkan insan atau masyarakat.
c. Rumah Baileo mempunyai banyak gesekan atau ornamen bentuk dua buntut ayam yang saling berhadapan serta diapit oleh dua buntut anjing di sebelah kiri dan kanan. Ukiran itu berarti kedamaian dan kemakmuran. filosofi lainnya gesekan itu dibentuk dengan maksud biar roh nenek moyang turut menjaga kehidupan masyarakat di Maluku dan Mauku Utara.
d. Ukiran yang lain berupa bulan, bintang, dan juga matahari dan gesekan ini di tempatkan di bab atap dan dihiasi dengan warna-warna merah, kuning, dan juga hitam.Ukiran itu juga berarti sebuah kesiapan Rumah Baileo (sebagai balai) dalam menjaga keutuhan tabiat beserta komplit dengan aturan yang berlaku di kawasan tersebut.
Itulah tadi Fungsi, Ciri-ciri dan Keunikan Rumah Baileo Maluku dan Maluku Utara semoga berguna bagi kita tiruana, salam METIF-.
Advertisement